Rabu, 28 Mei 2008

Cegah Satwa Punah Berita Satwa Babon

Liputan Tim Cegah Satwa Punah 2008
Babon mempunyai kantong Pipi
Babon termasuk salah satu jenis satwa monyet yang paling besar. Babon sering ditemukan di Afrika dan beberapa daerah di Timur Tengah. Jenis Babon pun bermacam-macam. Di dunia ini terdapat sekitar 12 jenis dan yang paling terkenal berasal dari Afrika Timur dan Afrika Selatan.

cegah sataw punah babonData Organisasi Cegah Satwa Punah - Walaupun bentuk babon seperti satwa monyet, tetapi babon mempunyai ciri yang lebih khusus lagi, yaitu berhidung pesek dan berwajah seperti anjing. Berat Babon sekitar 13.6 kg sampai 40.9 kg dengan tinggi sekitar 48 cm sampai 114 cm. Kaki depan dan kaki belakang babon, panjangnya hampir sama. Keempat kaki inilah membuat satwa babon dapat berjalan. Walaupun mempunyai ekor, tetapi ekor babon ini tak banyak membantu. Sebab tidak dapat digunakan untuk mengambil sesuatu.

cegah satwa punah babon babySesuai Pengamatan Tim Cegah Satwa Punah, Babon selalu berkeliaran di padang rumput pada siang hari, sedangkan kalau malam hari babon tertidur. Hidup Babon bergerombol. Tiap kelompok terdiri dari 10 sampai 200 ekor. Oleh karena itu Babon jantan lebih besar dan kuat, maka ia dipilih menjadi pemimpin kelompok. Setiap Babon jantan juga memiliki gigi yang sangat besar, panjangnya mencapai 5 cm. Selain digunakan untuk mengunyah, gigi ini dijadikan sejata oleh babon jantan. Biasanya mereka akan bertarung mati-matian jika diserang oleh hewan lain.

Pendapat member Cegah Satwa Punah - Walaupun ukuran nya tidak terlalu besar, banyak juga loh hewan-hewan yang menganggap babon adalah binatang yang berbahaya. Padahal makananku tidak ada yang istimewa hanya serangga buah-buahan, rumput, daun-daunan, dan telur.

Ditulis ulang : member Cegah Satwa Punah 08 Organization

Cegah Satwa Punah Owa dan Siamang

Info Tim Cegah Satwa Punah

Owa dan Siamang Terancam Punah
cegah satwa punah siamangKini Jumlah owa dan siamang di Pulau Sumatra tinggal 30.000 ekor. Diperkirakan oleh Tim Cegah Satwa Punah, Jumlah itu akan terus berkurang dan kedua jenis satwa langka ini pun terancam punah.

cegah satwa puanh owa dan siamangJumlah owa dan siamang semakin berkurang karena adanya perburuan satwa liar, perambatan hutan, dan pembukaan kebun kelapa sawit. Menurut anggota Cegah Satwa Punah, Jika jumlah owa dan siamang berkurang, dipastikan hutan juga akan terganggu. Sebab kedua jenis satwa ini berperan penting membantu regenerasi hutan.

Upaya pemerintah untuk menyelamatkan kedua satwa tersebut dari kepunahan, belum maksimal. Terbukti, beberapa tahun terakhir, masih banyak owa dan siamang yang dipelihara oleh warga. Tujuan pemeliharaan biasanya hanya untuk kesenangan.

cegah satwa punah owaTim Cegah Satwa Punah menyebutkan, Owa (dalam bahasa inggris disebut Gibbon) dan Siamang termasuk bangsa primata.

Di Sumatra, yang terancam punah adalah Owa bertangan putih (Hylobates lar), Owa Klossi (H.Klossi), dan siamang (Symphalangus Syndactylus)

Cegah Satwa Punah Orang Utan

Info Tim Cegah Satwa Punah

Jumlah orang utan di sumatra tahun 1990 tinggal sekitar 200 ribu ekor. Sejak itulah, keberdaan satwa yang sebagian besar di pulau sumatra ini dilindungi Undang-Undang No.5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem orang utan.
cegah satwa punah orang utan
Namun Jumlah satwa Orang utan terus berkurang. Menurut tim Cegah Satwa Punah, Diperkirakan jumlah satwa orang utan tinggal sekitar 7.500 ekor satwa, dan tersebar di 13 Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru, Sumatra Utara.

Ditulis ulang oleh Tim Cegah Satwa Punah