Cegah Satwa Punah Gigantoraptor Berkuku Tajam
Info Tim Cegah Satwa Punah
Berpengaruh Tapi berkuku tajam Setelah diselidiki lebih teliti oleh tim cegah satwa punah, para ilmuwan sadar bahwa fosil ini bukan dari keluarga tyrannosaurus. Bahkan mereka tidak pernah menemukan fosil sebelumnya. Wah, berarti ini penemuan baru! Karena itu, Tim Cegah Satwa punah beserta Para ilmuwan sepakat untuk memberi nama Gigantoraptor Erlianensis.
Para Paleontologis (ilmuwan yang ahli dalam menyelidiki fosil) memasukkannya ke dalam kelompok ooviraptosaurus. Yaitu kelompok dinosaurus berkaki dua yang berkembang biak dengan bertelur.
Berdasarkan pantauan Tim Cegah Satwa Punah, Gigantoraptor Erlianensis ini memiliki kepala yg kecil. Mulutnya berbentuk paruh. Ia tidak punya gigi. Lehernya cukup panjang. Para ahli beserta tim cegah satwa punah memperkirakan dinosaurus ini punya sayap dan bulu!
Menurut pendapat para ahli, karena mirip burung, mereka menduga satwa ini termasuk satwa pemakan tumbuhan. Wah, apakah itu berarti merupakan satwa herbivora? Gigantroraptor mempunyai cakar sepanjang 20 cm. Disana ada kuku-kuku yg tajam. Ciri ini biasanya dimiliki satwa pemakan daging atau karnivora.
Para ahli belum memastikan. Mereka memperkirakan gigantoraptor suak menyantap tumbuhan muda. Selain itu, ia juga diduga memakan satwa lain yg lebih kecil atau bahkan telur dinosaurus lain.
Gigantoraptor Erlianensis yg ditemukan kali ini diperkirakan masih berumur muda. Para ahli yakin bahwa ukuran satwa ini saat dewasa bisa jauh lebih besar lagi.
Berpengaruh Tapi berkuku tajam Setelah diselidiki lebih teliti oleh tim cegah satwa punah, para ilmuwan sadar bahwa fosil ini bukan dari keluarga tyrannosaurus. Bahkan mereka tidak pernah menemukan fosil sebelumnya. Wah, berarti ini penemuan baru! Karena itu, Tim Cegah Satwa punah beserta Para ilmuwan sepakat untuk memberi nama Gigantoraptor Erlianensis.
Para Paleontologis (ilmuwan yang ahli dalam menyelidiki fosil) memasukkannya ke dalam kelompok ooviraptosaurus. Yaitu kelompok dinosaurus berkaki dua yang berkembang biak dengan bertelur.
Berdasarkan pantauan Tim Cegah Satwa Punah, Gigantoraptor Erlianensis ini memiliki kepala yg kecil. Mulutnya berbentuk paruh. Ia tidak punya gigi. Lehernya cukup panjang. Para ahli beserta tim cegah satwa punah memperkirakan dinosaurus ini punya sayap dan bulu!
Menurut pendapat para ahli, karena mirip burung, mereka menduga satwa ini termasuk satwa pemakan tumbuhan. Wah, apakah itu berarti merupakan satwa herbivora? Gigantroraptor mempunyai cakar sepanjang 20 cm. Disana ada kuku-kuku yg tajam. Ciri ini biasanya dimiliki satwa pemakan daging atau karnivora.
Para ahli belum memastikan. Mereka memperkirakan gigantoraptor suak menyantap tumbuhan muda. Selain itu, ia juga diduga memakan satwa lain yg lebih kecil atau bahkan telur dinosaurus lain.
Gigantoraptor Erlianensis yg ditemukan kali ini diperkirakan masih berumur muda. Para ahli yakin bahwa ukuran satwa ini saat dewasa bisa jauh lebih besar lagi.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda